KELAM
berbalam-balam
menyusuri rentak
terhenti di suatu
tapak yang musykil...
bertapak lagi
namun arus terus mengganas
genangan air mata
tak bisa disekat...
gugur di bumi
YANG ASING..
DI MANA...
HALUAN KU....
DAMAI...SEPI.....
RIUH....
GAMAT....
akhirnya...
kosong lagi
bertandang
di rentetan
USIA..
0 comments:
Post a Comment